Manfaat Beton Ringan Deltamix:
1. Kuat tekan tinggi dengan densitas rendah
2. Badan satu kesatuan yang kaku
3. Tidak memerlukan pemadatan
4. Sangat cair
5. Pengerjaan yang cepat
6. Efisiensi biaya dan operasional
a. Konstruksi bebas penurunan
b. Sangat mudah dibongkar pasang
c. Hemat waktu
d. Hemat biaya
Aplikasi pekerjaan geoteknik:
1. Urugan beton ringan pada opret jembatan.
2. Urugan beton ringan pada tanah2 lunak yang dalam.
3. Urugan beton ringan pada dinding penahan tanah.
4. Urugan beton ringan pada badan jalan (base dan sub base of road construction)
5. Urugan beton ringan pada terowongan dan konstruksi bawah tanah
6. Urugan beton ringan pada lubang2 bawah tanah (void).
Aplikasi pekerjaan khusus:
1. Fundasi untuk track sepeda.
2. Fundasi untuk track jogging dan lari.
3. Fundasi untuk anjungan minyak di tengah laut.
Karakteristik beton ringan:
1. Koefisien permeabilitas yang rendah
2. Koefisien peresapan air yang rendah
3. Tahan terhadap salju dan suhu yang sangat rendah.
4. Tahan panas dan api.
5. Insulasi cuaca dan insulasi suara yang baik.
6. Tahan lama dan tidak lapuk akibat proses kimia dan panas.
Peralatan2 yang diperlukan:
1. Horizontal Shaft Mixer
2. Belt conveyor
3. Foam Generator
4. Foam Concrete Pump
5. Formwork
6. Lifting equipments lainnya.
7. Timbangan2.
8. Peralatan takaran lainnya.
Bahan2 dasar yang diperlukan:
1. Portland Cement Type I
2. Filler seperti pasir, flyash, CaCO3, dan filler inorganic lainnya.
3. Air
4. Deltamix Foaming Agent.
5. Additive lain bila diperlukan.
Metode Pengecoran:
1. Periksa disain ketebalan beton ringan yang akan di cor.
2. Tentukan tebal lapisan pengecoran maximum berdasarkan besarnya tekanan beton ringan pada tempat pengecoran dan jumlah volume per satu kali pengecoran yang sangat bergantung pada peralatan foam concrete technology yang dipakai.
3. Biasanya ditentukan tebal / tinggi maximum adalah 400 mm per satu kali pengecoran. Harap perhitungkan waktu pengecoran, agar tidak terjadi lapisan cold joint atau sudah terjadinya setting time pada lapisan terdahulu. Tebal/ tinggi ini dapat ditambah hingga maximum 600 mm berdasarkan percobaan di lapangan dan atas persetujuan direksi pengawas lapangan.
4. Seluruh permukaan tempat pengecoran harap ditutup dengan atap plastik sementara, agar terhindar dari sengatan sinar matahari atau tiupan angin yang akan mengakibatkan penguapan air yang mendadak, atau terhindar dari air hujan.
5. Untuk menghindari tergenangnya air tanah atau air hujan, maka di sekeliling tempat pengecoran harap dibuatkan saluran pembuangan air atau tempat penampungan air, dan dipasangkan pompa submersible otomatis untuk memompa air ke luar dari lokasi pengecoran.
6. Beton ringan ini sangat cair. Maka formwork atau penutup perancahnya harap kedap air atau kedap kebocoran. Kalau terjadi kebocoran, maka beton ringan ini akan ke luar dan hasil pengecoran akan menjadi jelek.
7. Harap memperhatikan bahwa pengadukan beton ringan di dalam mixer tidak boleh berlangsung terlalu lama, agar gelembung busanya tidak pecah, dan merubah disain densitas beton ringan tersebut.
Minggu, 27 Maret 2011
Sabtu, 26 Maret 2011
Bata Ringan , Beton Ringan Deltamix
Definisi:
Secara umum, bata atau beton disebut ringan bila mempunyai densitas (density) < 2,000 kg/m3. Walaupun berbagai macam standar international mempunyai definisi yang lebih khusus untuk aplikasi pekerjaan yang khusus pula.
Saya secara pribadi memilih definisi umum tersebut di atas yaitu densitas < 2,000 kg/m3.
Khusus bata ringan yang sudah banyak beredar di pasaran, yang bentuknya cukup besar, misalnya berukuran 10x20x60 cm, definisinya lebih khusus, yaitu pada penekanan kata ringan, yaitu dapat mengapung di air. Dengan demikian, densitasnya adalah < 1,000 kg/m3. Dan sehubungan dengan definisi umum tersebut di atas maka densitas < 1,000 kg/m3 adalah bata ringan atau disebut beton ringan.
Kuat tekan versus densitas:
Untuk memudahkan penjelasan dan pengertian kepada kalangan awam, bahwa kuat tekan versus densitas saya jabarkan sebagai garis lengkung hampir berbanding lurus. Yang artinya, makin besar densitas, maka makin besar kuat tekan. Dan sebaliknya makin kecil densitas, makin kecil kuat tekannya. Tentu saja nilai perbandingannya mempunyai nilai yang optimum.
Bagaimana bata atau beton dibuat ringan?
Banyak cara untuk membuat bata ringan atau beton ringan, antara lain:
1. Bata atau beton dibuat berlubang, dengan contoh hollow block atau hollow brick, atau batako (bata kosong).
2. Beton diisi dengan left in form yang ringan (styrofoam).
3. Dinding panel dibuat berlubang-lubang (hollow core wall or hollow core slab).
4. Bata atau beton diaduk dan dicampur dengan agregat pasir dan batu yang ringan. Agregat pasir atau batu bisa berupa natural (batu apung dll) atau man made products (butiran styrofoam dll.)
5. Bata atau beton diaduk dan dicampur dengan gas atau gelembung. Gelembung-gelembung tersebut dapat berupa gas Oksigen (O2) atau Hidrogen (H2).
Green Product versus Perusak Lingkungan:
1. Green product artinya memanfaatkan sebanyak mungkin bahan baku buangan; bahan baku yang sudah tersedia di alam; bahan baku buatan yang menggunakan konsumsi energi fosil yang lebih kecil; dan hasil produk yang tidak merugikan lingkungan maupun manusia dan makhluk hidup lainnya.
Contohnya menggunakan campuran abu terbang (sebagai bahan buangan dari pembakaran batu bara); busa oksigen (dari protein foaming agent); Dan tidak menggunakan bahan bakar fosil (minyak/ batu bara) untuk mempercepat pengerasan, melainkan menggunakan sinar panas pemberian gratis dari Tuhan Allah kita, sehingga kita turut menjaga lingkungan hidup umat manusia.
2. Perusak Lingkungan artinya menggunakan bahan baku yang dapat merugikan lingkungan atau manusia atau kesehatan atau merugikan kelangsungan hidup umat manusia. Contohnya membuat batu bata merah dengan bahan baku tanah Pertanian Produktif (tanah humus yang subur), sehingga akan merusak kelangsungan pertanian dan program agraria umat manusia. Atau menggunakan bahan baku yang dapat merusak kesehatan manusia. Atau menggunakan energi fosil (minyak/ batu bara dllnya) untuk mempercepat pengeringan atau pengerasan beton ringan).
Secara umum, bata atau beton disebut ringan bila mempunyai densitas (density) < 2,000 kg/m3. Walaupun berbagai macam standar international mempunyai definisi yang lebih khusus untuk aplikasi pekerjaan yang khusus pula.
Saya secara pribadi memilih definisi umum tersebut di atas yaitu densitas < 2,000 kg/m3.
Khusus bata ringan yang sudah banyak beredar di pasaran, yang bentuknya cukup besar, misalnya berukuran 10x20x60 cm, definisinya lebih khusus, yaitu pada penekanan kata ringan, yaitu dapat mengapung di air. Dengan demikian, densitasnya adalah < 1,000 kg/m3. Dan sehubungan dengan definisi umum tersebut di atas maka densitas < 1,000 kg/m3 adalah bata ringan atau disebut beton ringan.
Kuat tekan versus densitas:
Untuk memudahkan penjelasan dan pengertian kepada kalangan awam, bahwa kuat tekan versus densitas saya jabarkan sebagai garis lengkung hampir berbanding lurus. Yang artinya, makin besar densitas, maka makin besar kuat tekan. Dan sebaliknya makin kecil densitas, makin kecil kuat tekannya. Tentu saja nilai perbandingannya mempunyai nilai yang optimum.
Bagaimana bata atau beton dibuat ringan?
Banyak cara untuk membuat bata ringan atau beton ringan, antara lain:
1. Bata atau beton dibuat berlubang, dengan contoh hollow block atau hollow brick, atau batako (bata kosong).
2. Beton diisi dengan left in form yang ringan (styrofoam).
3. Dinding panel dibuat berlubang-lubang (hollow core wall or hollow core slab).
4. Bata atau beton diaduk dan dicampur dengan agregat pasir dan batu yang ringan. Agregat pasir atau batu bisa berupa natural (batu apung dll) atau man made products (butiran styrofoam dll.)
5. Bata atau beton diaduk dan dicampur dengan gas atau gelembung. Gelembung-gelembung tersebut dapat berupa gas Oksigen (O2) atau Hidrogen (H2).
Green Product versus Perusak Lingkungan:
1. Green product artinya memanfaatkan sebanyak mungkin bahan baku buangan; bahan baku yang sudah tersedia di alam; bahan baku buatan yang menggunakan konsumsi energi fosil yang lebih kecil; dan hasil produk yang tidak merugikan lingkungan maupun manusia dan makhluk hidup lainnya.
Contohnya menggunakan campuran abu terbang (sebagai bahan buangan dari pembakaran batu bara); busa oksigen (dari protein foaming agent); Dan tidak menggunakan bahan bakar fosil (minyak/ batu bara) untuk mempercepat pengerasan, melainkan menggunakan sinar panas pemberian gratis dari Tuhan Allah kita, sehingga kita turut menjaga lingkungan hidup umat manusia.
2. Perusak Lingkungan artinya menggunakan bahan baku yang dapat merugikan lingkungan atau manusia atau kesehatan atau merugikan kelangsungan hidup umat manusia. Contohnya membuat batu bata merah dengan bahan baku tanah Pertanian Produktif (tanah humus yang subur), sehingga akan merusak kelangsungan pertanian dan program agraria umat manusia. Atau menggunakan bahan baku yang dapat merusak kesehatan manusia. Atau menggunakan energi fosil (minyak/ batu bara dllnya) untuk mempercepat pengeringan atau pengerasan beton ringan).
Langganan:
Postingan (Atom)